Laporan pengadaan barang dan jasa melalui E-Katalog pada Triwulan II tahun berjalan menunjukkan dinamika yang menarik terkait kinerja berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Rembang. Dua grafik yang ditampilkan menggambarkan perbandingan antara jumlah paket pengadaan dan total nilai pelaksanaannya.

RSUD Dr. R. Soetrasno Proses Paket Terbanyak
Berdasarkan grafik jumlah paket, RSUD Dr. R. Soetrasno tercatat sebagai OPD dengan pengadaan terbanyak, yaitu sebanyak 139 paket. Jumlah tersebut jauh melampaui OPD lainnya, yang mayoritas berada di kisaran 3 hingga 11 paket.
Beberapa OPD dengan jumlah paket menengah antara lain:
- DPUPARU: 11 paket
- DINSOS PPKB: 11 paket
- DINKES: 11 paket
- Sekretariat Daerah: 9 paket
Sementara OPD lain seperti BPBD, DINKOMINFO, DINBUDPAR, DIPERMADES, dan DLH berada pada kisaran 3–5 paket. Dominasi RSUD ini menunjukkan tingginya kebutuhan pengadaan perlengkapan medis, farmasi, dan penunjang layanan kesehatan di fasilitas tersebut.
Dinas Kesehatan Catat Nilai Pelaksanaan Tertinggi

Meskipun RSUD tinggi dari sisi jumlah paket, data nilai pelaksanaan menunjukkan hasil berbeda. Dinas Kesehatan (DINKES) menempati posisi teratas dengan total nilai pelaksanaan mencapai Rp 9.651,64 juta atau sekitar Rp 9,65 miliar.
Disusul oleh:
- RSUD Dr. R. Soetrasno: Rp 5.451,11 juta
- DLH: Rp 4.763,60 juta
- DPUPARU: Rp 3.488,47 juta
- DINSOS PPKB: Rp 1.217,02 juta
- DIPERMADES: Rp 971,78 juta
- DINTANPAN: Rp 689,19 juta
- Sekretariat Daerah: Rp 570,03 juta
- DINKOMINFO: Rp 545,81 juta
- DINDUKCAPIL: Rp 425,50 juta
Angka tersebut menunjukkan bahwa meskipun jumlah paket Dinas Kesehatan tidak sebanyak RSUD, nilai per paketnya cenderung lebih besar, terutama untuk pengadaan alat kesehatan, penunjang program kesehatan masyarakat, dan kebutuhan operasional teknis.